Subuh Teduh
Menjemput RamadhanBulan sebentar lagi jatuh di sajadah
Disajikan
Agar dipunguti orang-orang yang mau merunduk merendah
Yang membela orang-orang kalah
Kunang-kunang pun mengirim terang/bagi jiwa-jiwa yang ingin bebas
Terbang mengikuti-Nya
Jakarta, menjemput bulan ramadhan 1431 H
Ramadhan
Seringkali aku enggan
Bahkan takut mati
Meninggalkan hangatnya kesenangan
Yang memelukku erat di dunia
…
Anehnya, di bulan Ramadhan ini
Aku siap meninggalkan itu
Kalau Kau memanggilku
Tapi ada raja’
Reformatlah jiwaku
Utuslah malaikat untuk melenyapkan koreng-korengnya
Agar Kau tidak illfil dan memalingkan muka
Saat aku menghadapMu
Rasa
Seandainya bisa kubeli perasaan yang aku alami sekarang ini
Akan kubeli banyak-banyak dan kusimpan di kulkas
Agar bila aku sedih
Aku bisa ambil sewaktu-waktu
Subuh teduh
Berlari-lari mengitari bulan
Dikeheningan malam
Tersengat hadits
Seandainya kita tahu pahala sholat subuh di mesjid
Meskipun merangkak, kita akan melakukannya
Hening Bening
Oh hening yang bening
Pada sepi hati bernyanyi
Larutkan rindu padaMu
Budak Waktu
Kita adalah budak waktu
Terputar ke dalam pusaran nya
Terayun-ayun dan akhirnya tenggelam, kalau tangan pemilik waktu tak membebaskan Sebelum nafas terakhir terenggut
Ulurkanlah ranting-Mu
Pelangi
Pelangi adalah rahim segala warna
Dialah penyesap biru lukamu
Jembatan pendamai antara matahari dan hujan
Tangga menuju nirwana
0 Comments:
Post a Comment
<< Home